Tips Menghindari Cyberbullying dalam Game Online

Tahukah sahabat Bonanza88, bermain game online adalah aktivitas yang sangat menyenangkan dan populer dimainkan, dengan 70 persen diantaranya didominasi oleh remaja di bawah usia 18 tahun. 

Beberapa game online populer antara lain soliter yang bisa dimainkan di komputer, konsol game, smartphone hingga tablet memungkinkan pengguna bermain dengan orang yang mereka kenal secara langsung dan orang lain yang mereka temui secara online. 

Faktanya, 65% pemain video game dari segala usia mengatakan bahwa mereka bermain dengan orang lain. Ada banyak jenis videogame, misalnya saja game role playing, action game, shooter game, sport game, fighting game, hingga game education seperti puzzle dan lain sebagainya.

Menariknya, bermain game online dapat memberikan dampak positif pada keterampilan kognitif, emosional, dan sosial pemain. Ini juga dapat membantu anak-anak dan remaja untuk dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan menyusun strategi mereka. 

Misalnya saja, permainan tim multi pemain dapat membantu remaja belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Remaja yang bermain game online juga dapat meningkatkan keterampilan motorik dan kreativitas mereka. 

Game online juga menawarkan ruang bagi pemain untuk melatih emosi mereka, dan dapat meningkatkan suasana hati pemain dan meredakan kecemasan. Selain itu, juga bisa menjadi tempat untuk mencari teman baru dan bersosialisasi.

Perilaku Cyberbullying dalam Game Online

Sementara game online memiliki potensi manfaat positif, di sini lain juga bisa menjadi tempat hadirnya aksi cyberbullying. 

Di sini, cyberbullying dapat terjadi pada siapa saja di komunitas game, tanpa memandang usia. Menurut sebuah studi tahun 2017 oleh lembaga Think Tank Non-Partisan Pew Research Center, sekitar 40% orang dewasa Amerika pernah mengalami beberapa bentuk pelecehan online.

Namun, meskipun cyberbullying memengaruhi semua kelompok umur, umumnya anak-anaklah yang paling rentan terhadap dampaknya yang berbahaya.

Misalnya saja, jika seseorang tidak tampil baik dalam sebuah permainan, maka pemain lain mungkin akan mengejek atau berkomentar buruk yang dapat berubah menjadi perundungan, atau bahkan melarang orang tersebut bermain bersama.

Anonimitas pemain dan penggunaan avatar memungkinkan pengguna membuat alter-ego atau versi fiksi dari diri mereka sendiri, akan tetapi itu juga memungkinkan pengguna untuk melecehkan, menggertak, dan terkadang mengeroyok pemain lain. 

Saat pemain menggunakan anonim, maka akan sulit untuk meminta pertanggungjawaban mereka saat mereka menggertak orang lain dan menggunakan game sebagai alat pelecehan. 

Bahkan, beberapa pemain mungkin saja menggunakan game online sebagai sarana untuk melecehkan orang lain atau untuk mendapatkan informasi pribadi mereka, seperti nama pengguna dan kata sandi. 

Mereka bahkan dapat membuat informasi pribadi orang lain tersedia secara online melalui taktik yang disebut “doxing”. Doxing tidak hanya dapat membahayakan informasi anak, tetapi juga informasi orang tua mereka, dan dapat menjadikan mereka sasaran intimidasi dan pelecehan.

Pemain sendiri sering menggunakan komunitas game online dan media sosial untuk terhubung dengan pemain lain, mempelajari tip dan trik, berbagi strategi, membuat tim/serikat, dan terhubung saat mereka bermain atau menonton orang lain bermain. 

Jenis komunitas online ini juga merupakan tempat di mana penjahat dunia maya dapat berusaha untuk membahayakan, misalnya saja dengan memposting tautan yang tampaknya terkait dengan game online.

Akan tetapi sebenarnya adalah virus komputer atau malware (perangkat lunak yang dirancang untuk mengganggu, merusak, atau mendapatkan akses ke komputer ) atau di mana pemangsa dapat mencari akses ke anak-anak.

Tips Menghindari cyberbullying dalam Game Online

  1. Tetap anonim

Komunitas game online adalah tempat yang sangat baik untuk bertemu pemain yang berpikiran sama. Namun, sulit untuk mengetahui dengan tepat siapa yang Anda ajak bicara online, atau apa niat mereka.

Bermain secara anonim dengan lawan yang tidak dikenal akan membantu Anda menghindari identifikasi dan target berulang kali oleh orang asing.

Ini juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah intimidasi IRL beralih ke cyberbullying. Alih-alih menyediakan platform baru untuk intimidasi terus-menerus, game online justru dapat berfungsi sebagai ‘ruang aman’ dari masalah offline.

  1. Laporkan Aksi Cyberbullying

Apa pun jenis intimidasi, sahabat Bonanza88 harus selalu dilaporkan. Dalam kasus cyberbullying yang terjadi dalam game online, setiap perilaku kasar harus diberitahukan kepada tim admin game atau layanan dukungan pelanggan.

Dalam situasi di mana intimidasi berkepanjangan atau terutama kasar dan mengancam, itu harus dilaporkan ke polisi.

  1. Pantau aktivitas game online anak-anak

Pastikan akun game anak Anda ditautkan ke alamat email orang dewasa tepercaya (idealnya milik Anda, jika Anda adalah orang tua atau wali) sehingga semua obrolan dan aktivitas dapat diakses. 

Pasalnya, ini akan membantu menangkap insiden cyberbullying lebih awal. Ini juga akan memastikan bahwa pesan kasar dapat diambil dengan mudah.

Anda juga harus memastikan anak-anak hanya memainkan judul yang sesuai usia. Selain konten dalam game yang dibatasi usia menjadi lebih eksplisit, diskusi yang terjadi dalam obrolan dalam game juga cenderung berisi topik yang tidak pantas dan bahasa yang menghasut.

Penulis : Baims